DPP SWI ‘Geruduk’ Kantor Dewan Pers, Ada Apa ?
SEKBERWARTAWAN.ORG, JAKARTA – Jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Sekber Wartawan Indonesia (SWI), Selasa (17/10/2023), menggeruduk atau mendatangi Kantor Dewan Pers (DP), di Jalan Kebun Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat.
Mereka geruduk Kantor Dewan Pers, lantaran akan menyerahkan berkas pendaftaran, untuk menjadi organisasi wartawan konstituen Dewan Pers
Berkas DPP SWI itu, diterima langsung Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro, didampingi tenaga ahli Dewan Pers Winarto beserta Sekretariat Dewan Pers Rita.
“Alhamdulillah, SWI hari ini telah mendaftarkan diri untuk menjadi konstituen Dewan Pers.” ujar Sekjen SWI Herry Budiman.
Ia menjelaskan, menjadi konstituen Dewan Pers merupakan salah satu misi SWI.
Dan, telah menjadi program prioritas hasil Rakernas SWI, pada Juli 2022 lalu, di Kinasih Bogor, yang diikuti 180 Pengurus SWI se Indonesia.
“Konsekwensinya, SWI harus melengkapi persyaratan sesuai Peraturan DP,” urainya.
Peraturan tersebut, adalah Peraturan DP Nomor 07/Peraturan-DP/V/2008 tentang pengesahan SK DP Nomor 04/SK-DP/III/2006 tentang Standar Organisasi Wartawan.
Founder SWI ini mengatakan, untuk melengkapi persyaratan menjadi organisasi wartawan konstituen DP, memang tidak mudah.
Namun, berkat kesolidan dan kesepahaman pengurus SWI seluruh Indonesia, akhirnya persyaratan itu dapat terpenuhi.
Herry juga menegaskan, SWI tidak teralifiasi dengan Dewan Pers Indonesia (DPI).
“DPP SWI, telah melakukan vermin terhadap pengurus dan anggota,” jelasnya.
Bahkan, tambahnya, DPP sempat mencabut SK 8 DPW SWI Provinsi dan 2 DPD Kabupaten/Kota, dengan anggota sekira 200an orang.
“Pasalnya, mereka tidak tertib administrasi dan beberapa kedapatan sudah tidak bekerja pada media pers,” terangnya.
Untuk eksistensi SWI, menurut Herry, selain program internal, pengurus di seluruh daerah diwajibkan melaksanakan program Ngobrol Pintar dan Inspiratif (Ngopi) Bareng jajaran forkopimda, tokoh masyarakat dan sebagainya.
“Ngobar kan forum diskusi, untuk menjawab isu-isu terkini di daerahnya masing-masing,” tukasnya.
Ngopi Bareng itu, paparnya, sumbangsih SWI memberi solusi terhadap isu atau persoalan yang timbul pada daerah masing-masing.
“Apalagi, jika bisa kita laksanakan setiap minggu. Keren kan pengurus SWI di daerah,” ungkapnya
Sementara, program internal adalah peningkatan kompetensi anggota, melalui diklat dan workshop tematik, serta mengikuti UKW.
Untuk peningkatan kesejahteraan, SWI juga sudah punya Koperasi Sekber Wartawan Sejahtera (SWS), tinggal berdayakan saja.
Selain menjadi anggota Koperasi SWS, anggota juga ia haruskan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Saya ucapkan terima kasih atas support teman-teman pengurus dan anggota SWI seluruh Indonesia. Kita akan selalu bersama, kompak dan saling dukung,” utasnya. *icky