Puluhan Prajurit TNI & Persit Lakukan Donor Darah
DEPOK – Puluhan prajurit TNI dari Kodim 0508/Depok melaksanakan donor darah di Archid Ballrom Hotel Savero, Beji, Depok, Senin (11/02/2019). Kegiatan ini dalam rangka rangkaian hari jadi Hotel Savero Depok yang pertama.
“Bakti sosial ini merupakan program teritorial Kodim 0508/Depok, yang peduli terhadap masyakarat, khususnya mengenai kebutuhan persediaan darah,” kata Dandim 0508/Depok Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar di Hotel Savero.
Pada donor darah kali ini, kata Dandim, melibatkan 20 prajurit dan 20 anggota Persit Kodim 0508/Depok. Sedangkan pelaksanaannya bekerjasama dengan Hotel Savero dan UTDC (Unit Tranfusi Darah Cabang) PMI Depok.
“Donor darah bagi prajurit Kodim rutin dilaksanakan setiap tahunnya, karena setetes darah itu sangat berarti untuk menyelamatkan jiwa manusia lainnya,” pungkas Dandim yang didampingi Pasiter Kodim 0508/Depok Kapten Inf Ibrahim dan Danramil 02/Beji Kapten Inf Tafipudin.
Sementara itu, Ayi, staf UTDC PMI Depok mengatakan, peserta yang terdaftar dan berminat mengikuti donor darah mencapai 160 peserta.
40 peserta dari Kodim Depok, sisanya dari karyawan hotel Savero dan pendonor lainnya.
“Setelah melalui proses pemeriksaan tekanan darah dan HB (hemoglobin-red), hanya 36 orang peserta yang lolos mendonorkan darahnya,” kata Ayi.
Menurutnya, sebagian besar peserta tersebut ditolak karena alasan tingkat HB yang tinggi. Biasanya disebakan karena kurangnya istirahat, terlalu banyak memakan makanan yang mengandung santan, dan kurang mengkonsumsi air putih mineral.
“Manfaat dari mendonorkan darah secara teratur, selain membantu sesama juga dapat membantu merangsang produksi sel-sel darah baru. Proses ini, akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, mendonorkan darah juga dapat digunakan sebagai uji pemeriksaan kesehatan diri sendiri. Ketika darah berada di dalam kantong darah dan diperiksa di laboratorium, maka tim medis akan melihat apakah anda (pendonor-red) menderita suatu penyakit tertentu atau tidak.
“Jika negatif dari segala jenis penyakit, maka dapat disumbangkan untuk mereka yang membutuhkan. Jika tidak, maka akan diberitahu apa yang sebenarnya sedang terjadi sehingga tidak dapat mendonorkan,” pungkasnya. (*)