Siar Sekber

Wartawan Diharapkan Ikut Ciptakan Kondusifitas Melalui Tulisan

DEPOK, SEKBERWARTAWAN.ORG – Kepala Kepolisian Resort Metro (Kapolrestro) Depok Kombes Pol Arya Perdana, yang diwakili Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polrestro Depok AKBP Markuat, memenuhi undangan Ngopi Bareng (Ngobar) DPD Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Kota Depok, di Kantor SWI Kota Depok, Lotus Residence, Jalan Boulevard GDC, Sabtu (10/2/24).

SWI kota Depok mengundang pihak kepolisian, sebagai upaya mempererat hubungan dan sinergitas antara kepolisian dan awak media, dalam menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) menjelang masa tenang dan hari pencoblosan Pemilu 2024, yang tinggal empat hari lagi.

Pada Ngopi bareng itu, Kapolrestro Depok menekankan, perlunya peran serta wartawan, dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman, melalui tulisannya yang mengedukasi masyarakat.

AKBP Markuat mengatakan, wartawan memiliki peran penting sebagai mitra, dalam penyampai informasi yang akurat kepada masyarakat.

Kerjasama yang baik antara kepolisian dan wartawan, tukasnya, menjadi keniscayaan dalam menciptakan lingkungan yang aman, kondusif dan nyaman bagi warga Depok.

“Pertama, Bapak Kapolres menyampaikan permohonan maaf dan menugaskan saya, untuk hadir di SWI Kota Depok,” ujarnya.

Kapolres, tambahnya menyampaikan beberapa pesan, terkait tema soal mensukseskan pelaksanaan Pemilu di Kota Depok yang tertib, aman dan kondusif.

“Kedua, Kami menyadari, kepolisian tidak dapat bekerja sendiri,” sambung Markuat, didampingi Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Metro Depok Iptu Made Budi.

Ia mengutarakan, pihak kepolisian membutuhkan peran serta wartawan, dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman, melalui tulisannya yang mengedukasi masyarakat.

Menurutnya, berdasarkan Undang Undang Nomor 2 tahun 2002, tugas utama kepolisian adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kemudian, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat.

“Dalam tugasnya itu, polisi melakukan upaya-upaya preemtif atau pembinaan, preventif atau pencegahan dan represif penindakan,” urai Markuat.

Lebih rinci, ia menjelaskan upaya pre-emtif pada dasarnya berupa pembinaan kegiatan-kegiatan positif bagi masyarakat, sedangkan upaya Preventif berupa pengendalian dan pengawasan.

“Sedangkan upaya represif berupa penindaklanjutan dan penegakan hukum, untuk membuat pelaku menjadi jera dan tidak mengulang perbuatannya,” terangnya.

Dalam melaksanakan tugasnya, lanjut Markuat, masukan dan kritik dari teman-teman wartawan adalah bagian dari proses pembelajaran dan untuk perbaikan, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami membutuhkan wartawan yang kritis, namun disampaikan dengan cara-cara baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Itu pesan dari Bapak Kapolres,” tandasnya.

Terkait dengan pengamanan pelaksanaan Pemilu mendatang, sesuai dengan pesan Kapolrestro Depok, keamanan selama Pemilu di Kota Depok menjadi fokus utama.

“Kami pakai pola pengamanan melibatkan personel polisi dan anggota Lintas Masyarakat (Limas), di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dan Bapak Kapolres menjamin polisi netral,” pungkasnya. *Rik

Loading