Pilih Lokasi Wisata Asri, Sekber Wartawan Depok Gelar Rapat Akbar

DEPOK – Bertempat di Rumah Makan Saung Situ Jatijajar yang bernuansa alami dan kulturistik yang berlokasi persis disisi Situ Jatijajar, Tapos, Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Depok menggelar rapat akbar dalam rangka memantapkan agenda penyusunan rencana kerja untuk tahun 2018, Kamis (21/12/2017).

Sekjen Sekber Wartawan Depok Yohanes Hutapea mengatakan bahwa dipilihnya lokasi tersebut sebagai lokasi rapat akbar yang melibatkan seluruh anggota Sekber adalah sejalan dengan tema peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 tingkat Kota Depok yang mengangkat tema “Menggali Potensi Wisata Kota Depok.”

“Dari pemilihan lokasi yang berada dibagian timur Kota Depok ini sebagai lokasi rapat akbar Sekber Wartawan, atau tepatnya disalah satu potensi wisata yang dimiliki Kecamatan Tapos, kita berharap bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa hal-hal yang perlu dibahas secara serius juga bisa dimatangkan dilokasi-lokasi yang berkesan santai. Dari suasana yang santai inilah kami berharap bisa mendapatkan ide-ide segar sebagai masukan bagi kami untuk merumuskan program kerja Sekber Wartawan selama tahun 2018 nanti,” jelas pria yang akrab disapa Bang Jon ini saat ditanya soal pemilihan lokasi.

Sementara Camat Tapos Muchsin Mawardi yang turut menghadiri rapat akbar sebagai undangan, mengatakan sangat mengapresiasi dipilihnya wilayah Situ Jatijajar sebagai tempat rapat Sekber Wartawan.

“Insya Allah dengan tempat yang sepoi-sepoi, angin yang nyaman, akan lebih mudah mendapatkan inspirasi dan pola pemikiran ataupun gagasan untuk mensukseskan acara HPN nanti maupun agenda kerja Sekber Wartawan. Juga Insya Allah dari media dan pers ini bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk bisa menyerap masukan yang konstruktif yang bisa menghasilkan solusi,” ujar Muchsin dalam sambutannya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok Sidik Mulyono mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi agenda Sekber Wartawan Depok yang menurutnya sudah memiliki semacam captive market khusus yakni mengangkat sektor wisata di Kota Depok.

“Selain tujuan dibentuknya Sekber ini dalam rangka mensinergikan program-program, sektor wisata ini juga memang salah satu yang perlu kita gali karena terus terang Depok ini memiliki banyak keterbatasan, berbeda dengan wilayah Jawa Barat lainnya yang memiliki sumber daya alam yang bagus,” jelas Sidik.

Sidik juga mengatakan perlunya diskusi-diskusi yang bisa melahirkan ide-ide kreatif bagaimana mengggali potensi wisata Kota Depok sehingga dari ide-ide kreatif tersebut bisa menjadi masukan untuk semua pihak baik Pemerintah maupun stake holder agar terus menggali potensi-potensi wisata di Kota Depok.

“Bicara masalah pengembangan wisata, kita juga bisa mengembangkan industri-industri kreatif lainnya yang mendukung perkembangan wisata. Misalnya di lokasi Situ Jatijajar ini bisa dikembangkan industri fiber untuk membuat perahu-perahu naga, mungkin juga bisa kita kembangkan untuk produk-produk unggulan di Kecamatan Tapos ini kita bangun gerai-gerai produk atau kuliner lalu kita susun sedemikian rupa rute kunjungannya,” tambah Sidik.

Menurut Sidik, pada intinya, Sekber hanya perlu memberikan sedikit sentuhan inofasi saja pada sisi publikasi sehingga ada daya tarik dari masyarakat dan juga memancing ide-ide kreatif untuk menggali sesuatu yang baru yang akhirnya bisa memajukan industri pariwisata di Kota Depok ini.

Rapat Akbar Sekber Wartawan Depok yang dihadiri puluhan wartawan ini kemudian dilanjutkan dengan usulan-usulan agenda kerja Sekber Wartawan Depok untuk kemudian dilanjutkan kepada tahap penyusunan agenda kerja Sekber Wartawan Depok selama tahun 2018. (San/Sekber)